Indonesia Butuh Power Ranger


    Waduh? Udah gede masih suka Power ranger? Apa coba. Eits sabar bos, daripada penasaran mending lanjut baca yak.
    Dulu ketika kecil, kita-kita yang pernah nonton Power ranger pasti bercita-cita jadi mereka. Buktinya kita sering meniru gaya-gaya power ranger. Dari menembak, berkelahi sampai menghabisi musuh-musuh. Semua kita ikuti. Sebenarnya, bercita-cita jadi power ranger bukanlah hal yang buruk. Coba kita telaah dari apa yang dikerjakan mereka. Power ranger itu kerjaannya apa coba? membasmi kejahatan, menegakkan keadilan, menjunjung kebenaran, dan membunuh para penjahat. Itu mulia banget ya. Dan mungkin ini yang dibutuhkan Indonesia sekarang. Hah?
    Yoi bro, apabila kita menengok ke belakang dan melihat sejarah. Para pejuang kemerdekaan semuanya berjiwa power ranger. Melawan penjajahan. Melawan ketidakadilan. terutama para ulama yang didalam penulisan sejarah Indonesia sering terlupakan. Dan Indonesia butuh power ranger-power ranger baru. Permasalahan bangsa kita cukup pelik. Korupsi dan kawan-kawan akrabnya setiap hari setia menghiasi media. Tapi walaupun rumit Indonesia punya power ranger yang siap membasmi kejahatan, maksud saya permasalahan bangsa. Tentunya Power ranger yang berakhlak mulia, berpikiran luas dan punya visi yang bagus. 
     Dan setiap saat kita bisa menjadi power ranger di bidang kita masing-masing. Untuk agama dan bangsa. Indonesia butuh Power Ranger!
    

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara dengan Alfa Maqih

Sebenarnya wawancara ini merupakan rencana saya sejak dulu. Sejak Alfa masih magang di Jepang. Ternyata baru kesampaian ketika beliau sudah tidak magang lagi, tetapi sudah bekerja di Jepang. Alfa merupakan teman sebangku saya ketika masih bersekolah di SMPN 2 Banjarmasin tepatnya saat kelas delapan. Kelas delapan, dimana menurut saya merupakan masa-masa paling menarik saat berseragam biru-biru. Waktu itu dia murid pindahan dari Bandung. Singkat cerita, selepas kuliah beliau memutuskan untuk bekerja di Jepang. Berikut wawancara saya dengan Alfa setelah saya edit sedemikian rupa karena ada beberapa bagian yang tak senonoh dan tak elok untuk ditampilkan di blog yang budiman ini. Selamat membaca!
Lanjutkan membaca »

Pindah

Ini merupakan tulisan saya yang pertama di 2019. Alasan saya tidak melahirkan (h a d e h) tulisan lagi adalah karena saya emang kurang motivasi aja alias malas. Menyebalkan memang tapi itulah yang terjadi dan saya harus akui itu. Padahal, banyak kejadian menarik sampai dengan november ini. Dimulai dari perpindahan saya dari Surabaya ke Jakarta pada Mei lalu. Surabaya merupakan kota yang ideal untuk tinggal. Kemana-mana cuma butuh waktu satu jam. Meski cuacanya panas sekali, tapi sumpah Surabaya suasanaya enak. Kulinernya pun enak. Sebut saja Pecel Rawon Pucang, Acil Bungas, Warung Emak, dan lain-lain. Dua nama terakhir kemungkinan pada nggak tau karena anak-anak asrama Pucang aja yang tau. Intinya, Surabaya ideal.
Lanjutkan membaca »