"Mereka"

           
            Hasrat, seringkali berbenturan dengan realita. Ketika kamu merasa bisa mendapat apa yang kamu mau, Tuhan tak memberi izin. Rasanya seperti dunia ini tak adil. Berulangkali saya mendikte diri saya kalau tak ada yang mustahil di dunia ini. Tapi, Golliath gagal ditaklukan David. Tentu saja banyak yang putus asa dengan keadaan ini. Ambil contoh, kamu gagal ujian, ditolak cintanya, dan jatuh ke selokan. Bunuh diri menjadi salah satu jalan alternatif. Salahkah? tentu saja. Bunuh diri merupakan tindakan berdosa yang dilaknat Tuhan, menurut keyakinan saya.
             Namun, ada beberapa orang menyikapinya dengan  santai saja. Saya menyebutnya "Mereka". Mengapa ada orang yang seperti itu? Karena mereka yakin ada rencana Tuhan yang indah di balik semua peristiwa itu.
        
"Mereka" yakin Tuhan itu maha kuasa. Bagi-Nya tak ada yang mustahil di dunia ini.
"Mereka" tetap sabar bila diterpa angin bencana
"Mereka" selalu bersemangat meraih mimpi mereka.
"Mereka" tak malas
"Mereka" selalu bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu
"Mereka" itu konsisten
"Mereka" rendah hati
"Mereka" gokil


       Sampai saat ini saya belum bisa menjadi "Mereka". Mudah-mudahan kita bisa menjadi "Mereka". Kita sama-sama mendoakan ya. Siap menjadi mereka!?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara dengan Alfa Maqih

Pindah