Berjuang Untuk Mendapatkan Nomor 10

     
    Dulu saya pernah cerita, ama karib saya yang juga seorang gooners (penggemar klub arsenal). Ceritanya gini, jadi 19 tahun yang lalu di kota malang tepatnya di rumah sakit saiful anwar saya dilahirkan. Saat itu bertepatan pada kamis, tanggal 7 Oktober 1993. Dari sini ceritanya makin menarik.
   Bro semua, jadi dari tanggal lahir saya ini, saya terinspirasi untuk membuat jersey bola/futsal yang nomor-nomornya bersumber dari tanggal lahir saya. Nah berarti ada 3 jersey yang nanti dibuat. nomor 7, nomor 10 dan nomor 93. Tapi gak bisa langsung ke tukang sablon terus minta bikinin. Gak seru dann gak ada tantangannya. Saya akan buat ketika tim yang saya bela akan buat jersey. 
   Saya saat ini udah punya jersey nomor tujuh dari Tim Mandastana (asrama banjar di malang yang saya tinggali saat ini). Nomor 10 dan 93 masih dalam pencarian sob. Hmm kayaknya saya dapet yang nomor 93 dulu deh. Karena kita semua yang penggemar bola pasti tau kalau nomor 10 itu cuma dipakai oleh seorang yang benar-benar hebat dan jadi roh tim. Intinya itu nomor paling keramat diantara nomor-nomor yang lain. Jadi kayaknya butuh perjuangan ekstra untuk mendapatkan itu nomor! Sebut saja wesley snijder, wayne rooney, juan mata, jack wilshere, mesut oezil dan lain-lain.
   Disini saya mohon dukungan dan doanya dari teman-teman, mudah-mudahan saya dapat itu nomor keramat entah dari tim mana. Amin! Saya akan berusaha sekeras-kerasnya!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara dengan Alfa Maqih

Sebenarnya wawancara ini merupakan rencana saya sejak dulu. Sejak Alfa masih magang di Jepang. Ternyata baru kesampaian ketika beliau sudah tidak magang lagi, tetapi sudah bekerja di Jepang. Alfa merupakan teman sebangku saya ketika masih bersekolah di SMPN 2 Banjarmasin tepatnya saat kelas delapan. Kelas delapan, dimana menurut saya merupakan masa-masa paling menarik saat berseragam biru-biru. Waktu itu dia murid pindahan dari Bandung. Singkat cerita, selepas kuliah beliau memutuskan untuk bekerja di Jepang. Berikut wawancara saya dengan Alfa setelah saya edit sedemikian rupa karena ada beberapa bagian yang tak senonoh dan tak elok untuk ditampilkan di blog yang budiman ini. Selamat membaca!
Lanjutkan membaca »

Pindah

Ini merupakan tulisan saya yang pertama di 2019. Alasan saya tidak melahirkan (h a d e h) tulisan lagi adalah karena saya emang kurang motivasi aja alias malas. Menyebalkan memang tapi itulah yang terjadi dan saya harus akui itu. Padahal, banyak kejadian menarik sampai dengan november ini. Dimulai dari perpindahan saya dari Surabaya ke Jakarta pada Mei lalu. Surabaya merupakan kota yang ideal untuk tinggal. Kemana-mana cuma butuh waktu satu jam. Meski cuacanya panas sekali, tapi sumpah Surabaya suasanaya enak. Kulinernya pun enak. Sebut saja Pecel Rawon Pucang, Acil Bungas, Warung Emak, dan lain-lain. Dua nama terakhir kemungkinan pada nggak tau karena anak-anak asrama Pucang aja yang tau. Intinya, Surabaya ideal.
Lanjutkan membaca »